Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Holistik Jurnal Kesehatan

Hubungan konsumsi gula dan konsumsi garam dengan kejadian diabetes mellitus Dewi Sartika MS; Devin Mahendika; Rony Setianto; Fidrotin Azizah; Belinda Arbitya Dewi
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 17, No 5 (2023)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v17i5.12007

Abstract

Background: Diabetes Mellitus (DM) or often called diabetes is a metabolic disease caused by an increase in blood glucose levels above normal values. This can occur due to impaired glucose metabolism due to a relative or absolute lack of insulin. The World Health Organization (WHO) states that the prevalence of DM in the world has reached 9%, while the proportion of deaths caused by DM accounts for 4% of all deaths due to non-communicable diseases. The death rate due to DM is more common in low and middle income countries, namely 80%. It is estimated that by 2030 DM will be the seventh cause of death in the world.Purpose: To determine the relationship between sugar consumption and salt consumption on the incidence of diabetes mellitus.Method: Quantitative research with a cross-sectional design to examine the relationship between sugar consumption and salt consumption on the incidence of DM. This research was conducted on all patients who visited and underwent treatment at the general polyclinic recorded in the report register at the Garuda Health Center in September – December 2022, totalling 110 respondents. The sampling technique used was systematic random with inclusion criteria, namely patients who visited regularly and were able to communicate well. Meanwhile, the exclusion criteria are patients who are seriously ill and are not willing to provide medical record data.Results: The results of the chi square test showed a p value of 0.009, meaning there is a significant relationship between excessive sugar consumption and the incidence of DM. The OR test obtained a value of 3.143, indicating that people who consume excessive sugar have a 3.1 times greater risk of suffering from DM compared to people who consume not excessive sugar. The results of the chi square test showed a p value of 0.004, meaning that there is a significant relationship between excessive salt consumption and the incidence of DM. The OR test obtained a value of 3.143, indicating that people who consume excessive salt have a 3.5 times greater risk of suffering from DM compared to people who consume not excessive salt.Conclusion: There is a significant relationship between excessive sugar and salt consumption and the incidence of DM cases with a 3.1 and 3.5 times greater risk of suffering from DM compared to people who do not consume excessive sugar and salt. Keywords: Diabetes Mellitus; Salt Consumption; Sugar Consumption.Pendahuluan: Diabetes Mellitus (DM) atau sering disebut kencing manis merupakan penyakit metabolic yang disebabkan oleh peningkatan kadar glukosa darah diatas nilai normal. Hal ini dapat terjadi karena gangguan metabolisme glukosa akibat kekurangan insulin baik secara relatif ataupun absolut. World Health Organization (WHO) menyebutkan prevalensi DM di dunia mencapai 9%, sedangkan proporsi kematian disebabkan DM menyumbang 4% dari seluruh kematian akibat penyakit  tidak menular. Angka kematian akibat DM lebih banyak terjadi pada negara-negara yang berpenghasilan rendah dan menengah yaitu sebesar 80%. Diperkirakan pada tahun 2030 DM menempati urutan ketujuh penyebab kematian di dunia.Tujuan: Untuk mengetahui hubungan konsumsi gula dan konsumsi garam terhadap kejadian diabetes mellitus.Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional untuk mengkaji hubungan konsumsi gula dan konsumsi garam terhadap kejadian DM. Penelitian ini dilakukan pada seluruh pasien yang berkunjung dan melakukan pengobatan ke Poli umum yang tercatat dalam register laporan di Puskesmas Garuda pada bulan September – Desember 2022 sebanyak 110 responden. Teknik sampel yang digunakan adalah acak tersistematis dengan kriteria inklusi yaitu pasien yang berkunjung rutin dan mampu berkomunikasi dengan baik. Sedangkan kriteria eksklusi adalah pasien yang sedang sakit berat dan tidak bersedia memberikan data rekam medis.Hasil: Hasil uji chi square didapatkan p value sebesar 0.009 artinya ada hubungan yang signifikan antara konsumsi gula berlebih dengan kejadian DM. Uji OR didapatkan nilai sebesar 3.143 menunjukkan orang yang konsumsi gula berlebih memiliki risiko 3.1 kali lebih besar menderita DM dibandingkan dengan orang yang konsumsi gula tidak berlebih. Hasil uji chi square didapatkan p value sebesar 0.004, artinya ada hubungan yang signifikan antara konsumsi garam berlebih dengan kejadian DM. Uji OR didapatkan nilai sebesar 3.143 menunjukkan bahwa orang yang konsumsi garam berlebih memiliki risiko 3.5 kali lebih besar menderita DM dibandingkan dengan orang yang konsumsi garam tidak berlebih.Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara konsumsi gula dan garam berlebih terhadap kejadian kasus DM dengan risiko 3.1 dan 3.5 kali lebih besar menderita DM dibandingkan dengan orang yang konsumsi gula dan garam tidak berlebih.